CURAM #2
Keseruan Camping Ceria di Hutan Pinus Pakawa, Desa Wisata Tarumajaya
CURAM #2
Keseruan Camping Ceria di Hutan Pinus Pakawa, Desa Wisata Tarumajaya
Acara Camping Ceria yang digelar di Hutan Pinus Pakawa, Desa Wisata Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, menjadi momen yang penuh kebersamaan dan kesadaran lingkungan. Mengusung tema “Menanam Generasi Baru untuk Negeri,” kegiatan ini menyatukan generasi muda dari berbagai daerah untuk saling berbagi, berdiskusi, dan bertindak nyata demi menjaga kelestarian lingkungan.
Suasana malam terasa hangat saat semua peserta berkumpul di bawah langit berbintang. Acara ini diawali dengan kegiatan api unggun, di mana para peserta duduk melingkar sambil menikmati suasana khas hutan pinus. Tidak hanya hiburan, malam tersebut juga diisi dengan sesi diskusi dan curhat di alam, yang mendalam namun santai.
Peserta berbicara tentang isu-isu penting seperti kerusakan lingkungan di kawasan hutan Kecamatan Kertasari, khususnya dampaknya terhadap ekosistem setempat. Mereka membahas solusi konkret serta pentingnya peran Generasi Z, sebagai ahli waris dari keindahan alam Gunung Wayang, dalam menjaga dan merestorasi alam untuk masa depan. Diskusi ini membangkitkan semangat perubahan di kalangan anak muda.
Puncak dari kegiatan Curam 2 (Curhat Alam #2) adalah penanaman pohon di Hutan Pinus Pakawa. Para peserta, yang datang dari Kabupaten Garut, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung, secara gotong royong melakukan aksi nyata menanam pohon. Langkah ini bertujuan untuk merehabilitasi hutan yang rusak dan memberikan warisan hijau untuk generasi berikutnya.
Peserta merasa bangga bisa turut serta dalam aktivitas yang berdampak positif bagi lingkungan, sembari mempererat persaudaraan antar daerah. Semangat mereka sejalan dengan harapan acara, yaitu mengubah cara berpikir kaum muda tentang lingkungan agar lebih peduli dan bertindak nyata dalam menjaga alam.
Camping Ceria di Hutan Pinus Pakawa bukan sekadar acara rekreasi, melainkan momen penting untuk meningkatkan kesadaran lingkungan. Dengan suasana alam yang asri, api unggun yang hangat, diskusi mendalam, hingga aksi nyata berupa penanaman pohon, acara ini membuktikan bahwa Generasi Z memiliki potensi besar untuk menjadi penjaga dan pelindung alam di masa depan. kimcerdas 28/12/24
Desa Tarumajaya, Kabupaten Bandung – Ibu Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat bersama Bapak Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bandung melakukan kunjungan kerja ke Desa Tarumajaya pada hari ini dalam rangka silaturahmi dan kegiatan bakti sosial. Kamis(19/12/24).
Kunjungan ini ditujukan untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak gempa bumi beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut, rombongan memberikan bantuan berupa sembako untuk meringankan beban masyarakat yang masih dalam tahap pemulihan. Selain itu, layanan kesehatan gratis juga disediakan untuk memastikan kondisi kesehatan warga tetap terjaga.
Selain kegiatan bakti sosial, kunjungan ini juga menjadi ajang penguatan program Restorative Justice (RJ) di tingkat desa. Rombongan menyempatkan diri untuk mengunjungi Rumah RJ Desa Tarumajaya, yang menjadi salah satu binaan Kejari Kabupaten Bandung. Rumah RJ ini berperan penting dalam menyelesaikan persoalan hukum secara damai melalui mediasi dan pendekatan kekeluargaan.
Dalam sambutannya, Ibu Kepala Kejati Jawa Barat menyampaikan harapannya agar program Restorative Justice dapat terus dikembangkan sebagai alternatif penyelesaian hukum yang humanis. Sementara itu, Bapak Kepala Kejari Kabupaten Bandung mengapresiasi peran aktif masyarakat Desa Tarumajaya dalam mendukung program ini.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari warga Desa Tarumajaya yang merasa terbantu dengan perhatian dan bantuan yang diberikan. Salah satu warga menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan kepedulian yang ditunjukkan oleh pihak Kejaksaan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan antara masyarakat dan Kejaksaan semakin erat, serta tercipta kondisi sosial yang lebih harmonis dan damai di tengah masyarakat.
Posyandu di wilayah Tarumajaya kembali mengadakan kegiatan "Posyandu Remaja" rutin yang ditujukan untuk remaja. Acara ini berlangsung pada Kamis, 19 Desember 2024, dengan menghadirkan berbagai sesi yang dirancang untuk memberikan pemahaman kepada para remaja tentang pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan reproduksi.
Kegiatan dimulai dengan edukasi tentang lingkungan, yang menghadirkan narasumber dari KIM Cerdas Tarumajaya. Dalam sesi ini, remaja diajak untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan, seperti pengelolaan sampah. Materi disampaikan dengan pendekatan yang interaktif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari para peserta.
Selain edukasi lingkungan, acara ini juga mencakup pemutaran film "Dua Garis Biru" untuk memberikan gambaran nyata tentang pentingnya memahami kesehatan reproduksi dan dampak perilaku yang tidak bertanggung jawab. Bidan Sulis, salah satu penyelenggara acara, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mencegah stunting, mengingat angka stunting di Kabupaten Bandung mencapai 29 persen. "Remaja adalah calon ibu yang akan melahirkan penerus bangsa. Dengan edukasi ini, diharapkan mereka lebih siap menghadapi era digital dan tidak terpengaruh oleh konten negatif, seperti film-film yang tidak bermanfaat," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengubah perilaku remaja dalam menghadapi tantangan di luar rumah akibat pergaulan. "Hambatan utamanya adalah waktu, karena mereka masih sekolah. Oleh karena itu, kami memilih waktu libur agar mereka bisa ikut semua," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan remaja di Tarumajaya tidak hanya lebih peduli terhadap lingkungan, tetapi juga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan reproduksi serta mampu menghadapi era digital dengan bijak.
Musyawarah Desa Tarumajaya: Langkah Strategis Menuju Pembangunan Berkelanjutan
Musyawarah Desa (Musdes) Tarumajaya digelar pada 19 Desember 2024 di Gedung Rembug Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Camat Kertasari, Kepala Desa, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Tarumajaya, panitia Musdes, dan perangkat desa lainnya.
Camat Kertasari memberikan apresiasi atas keberhasilan Desa Tarumajaya sebagai salah satu desa anti-korupsi. Desa ini dinilai berhasil mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel, sehingga layak menjadi contoh bagi desa lain di wilayah tersebut.
Evaluasi Pencapaian
Dalam sesi pandangan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), sejumlah pencapaian strategis diungkapkan. Di antaranya seperti yang disampaikan Kepala Desa beberapa pencapaian besar selama 5 tahun kepemimpinannya yaitu pembangunan empat jalan tembusan untuk memperlancar mobilitas warga dan rehabilitasi 344 unit rumah warga. Pencapaian ini dianggap signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Partisipasi Masyarakat Melalui Muswil dan Musdus
Kepala Desa Tarumajaya menyampaikan adanya kegiatan Musyawarah Wilayah (Muswil) dan Musyawarah Dusun (Musdus) yang telah dilaksanakan sebelumnya. Proses ini bertujuan memastikan partisipasi masyarakat di tingkat dusun sehingga aspirasi dan kebutuhan warga dapat diakomodasi dengan baik dalam rencana pembangunan.
Rencana Strategis 2025
Musdes ini bertujuan untuk menyusun Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun Anggaran 2025 sekaligus mengevaluasi laporan pelaksanaan RKP Desa Tahun Anggaran 2023. Melalui perencanaan ini, Desa Tarumajaya berkomitmen untuk lebih terarah dalam menyusun pembangunan yang sesuai kebutuhan masyarakat.
Musyawarah Desa ini diharapkan menjadi momentum penting untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan meningkatkan kualitas pembangunan desa secara berkelanjutan di masa mendatang.
PENANAMAN 400 POHON TARUM DI SITU CISANTI
MENGEMBALIKAN CIRI YANG TELAH PERGI
Penanaman 400 Pohon Tarum di Hulu Sungai Citarum Situ Cisanti,
Kim Cerdas Tarumajaya dan Lembaga Desa Tarumajaya, bekerja sama dengan Perum Jasa Tirta II Wilayah IV, melaksanakan kegiatan penanaman pohon pada Senin (16/12) di kawasan hulu Sungai Citarum Situ Cisanti, Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. Sebanyak 400 pohon tarum ditanam sebagai bagian dari upaya penghijauan dan konservasi lingkungan di daerah aliran Sungai Citarum.
Pemilihan pohon tarum dalam penanaman ini tidak hadir tanpa alasan. Pohon tarum, atau Indigofera tinctoria, dikenal sebagai sumber pewarna alami berwarna biru yang telah dibudidayakan di Indonesia sejak awal 1900-an. Selain sebagai pewarna alami, tarum juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena kaya akan protein, kalsium, dan fosfor. Dengan kemampuannya untuk tumbuh di tanah berpasir atau lahan kritis, serta memperbaiki kesuburan tanah dan menahan erosi, pohon tarum menjadi pilihan ideal untuk rehabilitasi lahan.
Anom Soal Herudjito, ST, MT, General Manager Wilayah IV Perum Jasa Tirta II, menjelaskan pentingnya pohon tarum dalam konteks sejarah dan ekologi Jawa Barat. "Kami sekarang menanam pohon tarum yang merupakan pohon historis dan sangat bermanfaat. Semoga kegiatan konservasi ini dapat berkontribusi dalam penghijauan daerah aliran Sungai Citarum," ungkapnya.
Upaya penghijauan seperti ini diharapkan dapat membantu memperbaiki kualitas air dan lingkungan sekitar. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan adanya kolaborasi antara lembaga pemerintah dan masyarakat, diharapkan upaya penghijauan ini dapat berlanjut dan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan ekosistem di wilayah tersebut.
.
.
#bungatarum #tarum #konservasi #citarum #citarumharum #perumjasatirta2 #kim #kimcerdastarumajaya #desatarumajaya #desawisatatarumajaya #satgascitarum #satgascitarumharum #penghijauan #jawabarat
Tarumajaya, 17 Desember 2024 – Pemerintah Desa Tarumajaya menggelar rapat koordinasi sekaligus penyerahan insentif kader Posyandu dan uang Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk periode Juli hingga Desember 2024. Kegiatan ini berlangsung di Gedong Rembug Desa Tarumajaya pada Selasa, 17 Desember 2024.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Desa Tarumajaya, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Tarumajaya beserta anggota, serta para kader Posyandu. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan pemerintah desa kepada para kader Posyandu yang telah berperan aktif dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak di desa.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Tarumajaya Ahmad Iksan, SE. menegaskan pentingnya peran kader Posyandu sebagai ujung tombak dalam mendukung kesehatan masyarakat. “Kami sangat mengapresiasi dedikasi para kader Posyandu yang telah bekerja keras selama ini. Dengan adanya insentif dan bantuan PMT ini, kami berharap kader Posyandu semakin semangat menjalankan tugasnya,” ujar Kepala Desa.
Sementara itu, Ketua TP PKK Desa Tarumajaya Bunda Emma Liannah Iksan menyampaikan bahwa kader Posyandu tidak hanya bertugas dalam pelayanan kesehatan, tetapi juga berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait gizi dan kesehatan. “PMT ini adalah wujud komitmen pemerintah desa untuk mendukung program peningkatan gizi di lingkungan kita,” ujarnya.
Adapun pembagian insentif dan uang PMT ini bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2024. Dana tersebut dialokasikan sebagai bagian dari program prioritas desa dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan layanan kesehatan di tingkat desa.
Kegiatan rapat koordinasi ini berjalan dengan tertib dan lancar, diakhiri dengan sesi penyerahan insentif kepada kader Posyandu dan distribusi dana PMT. Pemerintah Desa Tarumajaya berharap program ini dapat mendorong keberlangsungan pelayanan Posyandu yang optimal serta meningkatkan kesehatan masyarakat desa.
Tarumajaya - Kepala Desa Tarumajaya bersama Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) melakukan monitoring kesiapan dan kelancaran tempat pemungutan suara (TPS) menjelang Pilkada serentak 2024.
Dalam kegiatan pemantauan yang dilakukan, terdapat total 26 TPS yang akan digunakan untuk proses pemungutan suara di wilayah Desa Tarumajaya. Monitoring ini bertujuan memastikan kesiapan infrastruktur dan kelengkapan administrasi pemilu.
“Pak Kades datang ke TPS RW 08 dan sangat antusias. Terus mengajak Masyarakat untuk datang dalam pencoblosan dan menentukan pilihan untuk pemimpin 5 tahun kedepan,” jelas Dini Salah satu warga RW 08 saat kami wawancarai. “Alhamdulillah di TPS persiapan dan acara lancar gaada kendala,” lanjutnya. Senada denga itu, salah satu panitia di TPS RW 08, Neng, juga menyatakan hal yang sama bahwa keberlangsungan pilkada serentak berjalan dengan lancar tanpa kendala.
Pilkada 2024 hari ini akan menggelar pemilihan serentak untuk tiga level pemerintahan, meliputi Pemilihan gubernur dan wakil gubernur tingkat provinsi, Pemilihan wali kota dan wakil wali kota tingkat kota, dan Pemilihan bupati dan wakil bupati tingkat kabupaten. Koordinasi antara kepala desa, komisioner KPU, PPK, dan Panwascam menjadi kunci utama dalam mempersiapkan kelancaran proses demokrasi di tingkat lokal.
Jembatan yang menghubungkan desa Lembangsari dan Cikembang atau biasa dikenal sebagai jembatan Cangkuang mengalami keruntuhan pada Selasa (26/11) pagi ini. Jembatan ini merupakan akses utama bagi anak-anak sekolah yang tinggal di sekitar wilayah tersebut.
Kejadian ini disebabkan oleh hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah tersebut dan sering adanya genangan air. Informasi terkait sudah diinformasikan untuk warga melalui pengeras suara masjid.
Sebagai penanggulangan sementara, masyarakat bergotong royong membuat jembatan gantung bambu sementara yang diinisiasi oleh Kepala Desa Tarumajaya, para RW dan tokoh masyarakat lainnya. Jembatan ini bisa hanya dilalui pejalan kaki karena prioritas saat ini adalah anak sekolah dan warga setempat.
Kepala Desa Tarumajaya, Ahmad Ikhsan, juga langsung mendatangi lokasi kejadian. "Hari ini kami sudah melaporkan ke Dinas PUTR agar segera ada tindakan ke lapangan, " ungkap Kepala Desa Tarumajaya.
"Kami juga sedang membuat surat ke BPBD Bandung untuk ditembuskan ke Dinas PUTR agar segera ada penanganan," lanjutnya.
Ahmad Ikhsan juga menjelaskan tentang kewenangan perbaikan jalan untuk memperjelas isu terkait tidak pekanya aparat desa. "Anggaran desa ngga bisa perbaiki jembatan, karena jembatan tersebut bangunan PUTR, untuk menghindari duplikasi anggaran. Bukannya masalah peka atau tidak peka, tapi melihat dulu wilayah kewenangannya ada dimana. Ini yang perlu diedukasikan kepada warga ada wilayah wilayah kewenangan yang tidak boleh tumpang tindih," tambahnya.
Jalan Lembangsari menuju Cikembang memang sedang dalam perbaikan, namun sayangnya jembatan penghubungnya tidak dapat bertahan dan akhirnya runtuh. Senja/ 26/112024
Pengerjaan Jalan Rabat Beton di Kabupaten Bandung Tingkatkan Aksesibilitas Warga
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung telah memulai pengerjaan proyek jalan rabat beton sebagai bagian dari usulan masyarakat melalui Pokir DPRD Kabupaten Bandung. Proyek ini meliputi pembangunan jalan tembus yang menghubungkan Tugu 5 Helm Pajaten dengan Lembangsari RW 09 di Desa Tarumajaya, hingga batas Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Pembangunan jalan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah, khususnya di daerah pedesaan yang sebelumnya sulit dijangkau. Dengan infrastruktur jalan yang lebih baik, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta memperlancar aktivitas warga dalam keseharian mereka.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung menyampaikan bahwa pengerjaan jalan ini menjadi prioritas untuk mendukung kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah yang memiliki potensi besar namun terhambat oleh keterbatasan infrastruktur. Proses pengerjaan dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan kualitas dan daya tahan konstruksi.
Masyarakat setempat menyambut baik pembangunan jalan ini. Mereka berharap proyek ini dapat segera selesai sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan, terutama dalam mempermudah akses pendidikan, kesehatan, dan distribusi hasil pertanian.
Proyek ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam merealisasikan aspirasi masyarakat melalui program-program prioritas pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bandung.
PENGUMUMAN:
UNTUK SEMENTARA JALAN YANG MENGHUBUNGKAN DESA CIKEMBANG - DESA TARUMAJAYA (LEMBANGSARI) DITUTUP.
DAN UNTUK SEMENTARA PENGGUNA JALAN KENDARAAN RODA DUA DAN RODA EMPAT LEBIH BISA MENGGUNAKAN JALAN YANG MELEWATI JALAN CIBEUREUM.
.
#perbaikanjalan #jalan #rabat #rabatbeton #jalanrabatbeton #desatarumajaya #desawisatatarumajaya
@dputr.kab.bandung
@zeis.zultaqawa
@dprdkabupatenbandung
@ahmed_iksan_official
@cucun_centre
@cucunsyamsurijal
@wawansofwan
@kecamatan_kertasari
@wonderful_tarumajaya
@lpmddesa
@bpdtarumajaya
@tentangkertasari
@explorekertasari id
@wisatakertasari
@exploretarumajaya
Kim Cerdas Tarumajaya bersama Institut Gunung Wayang ikut bergabung bersama KUTUB JABAR untuk mempertegas bahwa komunitas Informasi Masyarakat Harus peduli dengan isu terbaru di Jawabarat
Koalisi untuk Energi Bersih (KUTUB) Jawa Barat adalah gabungan organisasi masyarakat sipil yang melakukan advokasi untuk penyelamatan lingkungan hidup, bumi, dan hak asasi manusia. Beberapa organisasi yang tergabung dalam KUTUB Jawa Barat, di antaranya:
WALHI Jawa Barat
LBH Bandung
Perkumpulan Inisiatif
LION
ALBIN
FK3I Jawa Barat
AP2SI Jawa Barat
Trend Asia
XR Indonesia
Jangkar EcoVillage
Insetitut Gunung Wayang
KIM CERDAS TARUMAJAYA
KUTUB Jawa Barat Mengadakan FGD di Serumah ruite pada hari Kamis, tanggal 14 November 2024 dan kami ikut bergabung dalam FGD dan diskusi perencanaan Agenda Program Energi Bersih.
Terbitnya Peraturan Presiden No 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan (PPTKH) dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 07 Tahun 2021 sebagai petunjuk teknis turunan dari PERPRES, merupakan harapan indah bagi warga Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung Jawa Barat yang selama puluhan tahun menghuni lahan Negara dalam kawasan hutan, bahkan sebelum negara merdeka yakni sejak tahun 1918 hingga saat ini.
Sekitar 1.300 rumah yang dimohonkan oleh pemerintahan Desa Tarumajaya dan terverifikasi oleh Dinas Perumahan, Pemukiman Kabupaten Bandung sebanyak 945 rumah dan sekitar 15 Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum.
Hal ini merupakan catatan sejarah perjuangan panjang yang telah lama diidamkan dan kini mulai terilihat titik terangnya. Selain apresiasi terhadap historis, kesinambungan regulasi ditubuh pemerintah RI juga patut dibanggakan. Karena Negara telah hadir berpihak dalam menjamin dan melindungi hak-hak mendasar warga Negaranya. Disamping itu, kegigihan warga dan kecintaan terhadap tanah airnya susah tidak bisa dipandang sebelah mata, karena kawasan-kawasan pemukiman warga yang hari ini masuk pengajuan PPTKH adalah rawa yang kurang layak ditinggali, namun dengan kearifan lokal para leluhur kini kawasan-kawasan tersebut sangatlah indah dan nyaman, apalagi ditunjang dengan legalitas yang jelas maka semakin terasalah keberkahan kehidupan Berbangsa dan Bernegara dalam pangkuan NKRI yang memiliki landasan Undang-undang Dasar 1945 serta Pancasila.
Selain dari pada itu pentingnya sebuah legalitas yang jelas, akan memudahkan bagi pemerintahan Desa melakukan akselerasi pembangunan, pemberdayaan dan pembinaan masyarakat Desanya.
KEMENKO PMK -- Memperingati Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada hari ini, 21 November 2023, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bekerja sama dengan BPDAS Citarum KLHK melakukan penanaman 11.000 pohon untuk mendukung Program Percepatan Pengendalian dan Kerusakan DAS Citarum. Kegiatan dilaksanakan di Desa Tarumajaya, yang berada di KM 0 DAS Citarum, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (21/11/2023).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kedeputian Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK dalam rangka Pemerataan Pembangunan Wilayah melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kegiatan edukasi dan pemberdayaan masyarakat terkait posisinya sebagai wakil ketua III Pengarah Tim PPK DAS Citarum. Kegiatan penanaman ini sebagai bagian dari implementasi program 10 juta pohon dalam kerangka program besar Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Staf Ahli Bidang Transformasi Birokrasi Aris Darmansyah yang pada kesempatan ini mewakili Menko PMK menyampaikan, tujuan jangka panjang dari penanaman pohon ini adalah dalam rangka upaya pengurangan risiko bencana di wilayah DAS Citarum. Wilayah DAS Citarum adalah salah satu daerah yang rentan terhadap bencana alam, terutama banjir dan longsor.
"Melalui penanaman pohon, diharapkan kita mampu mengurangi risiko bencana tersebut dengan cara-cara yang sederhana namun sangat efektif," tutur Aris Darmansyah.
Asisten Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah Ivan Syamsurizal menambahkan bahwa Kegiatan Penanaman ini juga diarahkan sebagai bentuk apresiasi dan upaya imbal jasa lingkungan terhadap Desa Tarumajaya dalam menjaga kualitas lingkungan di Titik 0 DAS Citarum yang sangat berpengaruh terhadap wilayah sekitar DAS dan bahkan sampai ke Jakarta.
"Kegiatan penanaman ini yang dominan dalam jenis pohon produktif berbuah, diharapkan juga dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat tarumajaya secara keseluruhan. Tahun ini merupakan tahap kedua sejak dimulainya program pada tahun 2022," ungkap Ivan.
Kepala Desa Tarumajaya Ahmad Iksan dalam sambutannya mengapresiasi Kemenko PMK yang telah mendampingi Desa Taruma Jaya dalam Program Prioritas Desa melalui program Konservasi dan Pelestarian Lingkungan. Di tahun 2022, Kemenko PMK telah memberikan bantuan bibit buah sebanyak 10.000 bibit. Tahun ini, Desa Tarumajaya mendapatkan bibit eucalyptus sebanyak 9.000, alpukat 2.000, dan kopi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Asep Kusuma yang mewakili Bupati Bandung menyampaikan, penanaman pohon ini merupakan tanggung jawab konservasi lingkungan yang selaras dengan visi Kabupaten Bandung Bedas, yaitu mengoptimalkan pembangunan daerah berbasis partisipasi masyarakat yang menjunjung tinggi kreativitas dalam bidang kearifan lokal dan berwawasan lingkungan.
"Pohon salah satunya memiliki fungsi mitigasi bencana alam dengan mengatur cuaca, menstabilkan tanah, melindungi tanaman dan mengurangi peluang penyebaran patogen di antara hewan dan manusia," tutur Asep.
Setelah penanaman pohon, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan ke 0 KM DAS Citarum di Danau Cisanti. Turut hadir Sekretaris Deputi Bidang Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Eni Rukawiani, Asisten Deputi Mitigasi Bencana dan Konflik Sosial Asril, Direktur Perencanaan Teknis Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendesa PDTT Dewi Yuliani, Direktur Penyerasian Pembangunan Daerah Khusus Kemendesa PDTT Dwi Rudi Hartoyo, Perwakilan BPDAS Citarum, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Perwakilan Dinas PMD, Dinas Hortikultura dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ridwan Budiarto, Komandan Sektor 1 dan Sektor 23 Citarum Harum Kolonel Infantri Warson Purba dan Kolonel Infantri Agus Suhendar, perwakilan Kemenkomarves, Babinsa, dan para pendamping desa.
Kontributor Foto:
Reporter:
Bupati Bandung Dr. HM.
Dadang Supriatna menemui warga yang memohon pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) di Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Sabtu (12/8/2023).
Sejumlah warga terlihat antusias menyambut kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini.
Penyerhan NIB oleh Bupati Bandung tersebut difasilitasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kab. Bandung serta pemerintahan Desa Tarumajaya.
Di hadapan masyarakat Desa Tarumajaya, Dadang Supriatna didampingi Kepala DPMPTSP Kabupaten Bandung Ben Indra mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung sudah melayani lebih dari 60.000 NIB yang dimohon oleh masyarakat Kabupaten Bandung.
"Memiliki NIB adalah wajib bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung. Pemkab Bandung sudah mengeluarkan 60.000 NIB lebih. Ini menunjukkan kegiatan usaha di Kabupaten Bandung bertambah, dan Pemkab Bandung pada tahun 2023 ini mentargetkan menciptakan 35.000 usaha baru atau UMKM di Kabupaten Bandung," kata Bupati Dadang Supriatna.
Dalam diskusinya dengan warga penerima NIB, Bupati Bandung pun memaparkan tentang program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. D
"Bagi mereka yang belum mendapatkan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, kebetulan saat ini ada dari BPR Kerta Raharja, sehingga bisa langsung mengajukan permohonan pinjaman tersebut untuk modal usaha. Pinjaman ini tanpa bunga dan tanpa jaminan. Masing-masing pemohon bisa mendapatkan pinjaman antara Rp 2 juta sampai Rp 5 juta," kata Dadang Supriatna.
Bupati Bandung juga menyebutkan bahwa Pemkab Bandung menyiapkan anggaran Rp 70 miliar untuk pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan itu.
"Ibu-ibu tak perlu bayar bunga. Setiap bulannya cukup setor pokoknya saja. Bunganya disubsidi oleh Pemkab Bandung," katanya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan, jika warga sudah mengalami peningkatan dalam mengembangkan usahanya, pinjamannya bisa ditingkatkan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan nilai pinjaman mencapai Rp 100 juta sampai Rp 500 juta.
Dalam kesempatan itu pula Kang DS juga menyemangati masyarakat yang ingin mengembangkan usahanya.
"Boleh ada keberanian, tapi tanpa dibarengi dengan ilmunya jangan. Jika kita dagang pisang, fokus saja dagang pisang. Dagang seblak, fokus saja dagang seblak. Jangan gengsi," katanya.
Kang DS mengatakan bahwa Kertasari merupakan kawasan wisata. Oleh karena itu dirinya akan mendorong para wisatawan domestik untuk datang ke Kertasari.
"Warga Kertasari untuk menyediakan sesuatu yang natural di Kecamatan Kertasari. Misalnya di Kertasari ciri khasnya keripik kentang, ya siapkan makanan tersebut. Kalau di sini ada perkebunan teh, berarti kita menyiapkan tehnya. Selain itu menyiapkan kopi, sayur-mayur dan ciri khas lainnya di Kertasari," katanya.
Ia juga berusaha nantinya untuk melaksanakan launching creative hub untuk mengakomodir hasil pertanian di daerah pedesaan.
"Nantinya di setiap kecamatan ada rumah komoditi untuk memasarkan hasil produksi pertanian di setiap daerah yang dihasilkan masyarakat," katanya.
Kang DS juga mensosialisasikan percepatan pelayanan administrasi kependudukan, di antaranya pelayanan akta kelahiran.
"Ibu-ibu yang melahirkan anaknya, tidak perlu lagi mengurus pembuatan akta kelahiran ke Soreang. Cukup dibuat di desa karena ada mesin ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri). Di Kecamatan Kertasari, ada di Desa Cibeureum dan Desa Neglawangi. Tidak ada pungutan sepeserpun, semua gratis," katanya.
Usai menemui warga di Desa Tarumajaya, Kang DS meninjau lokasi TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle) bantuan dari Telkom di Desa Tarumajaya. Selanjutnya menemui warga di Desa Cibeureum serta
meresmikan bank sampah Warisan Alam di Desa Sukapura Kecamatan Kertasari dan beberapa kegiatan lainnya.
Sejumlah warga di Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung dikukuhkan menjadi duta literasi oleh Bunda Literasi Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Supriatna.
Anak-anak dan remaja di desa Tarumajaya dikukuhkan sebagai duta baca . Ibu-ibu yang berasal dari setiap RW di Desa Tarumajaya itu dikukuhkan sebagai bunda literasi RW sedangkan orang tua lansia sebagai duta baca lansia.
Pengukuhan tersebut dilakukan oleh di sela-sela kegiatan Lomba Mewarnai Siswa serta Bedah Buku "Aku Pahlawan Lingkungan", di Bumi Perkemahan Pakawa Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jumat (11/8/2023).
Didampingi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan dan Arsip (Disarpua) Kabupaten Bandung H. Teguh Purwayadi dan Camat Kertasari Heri Mulyadi, Emma Dety berharap dengan adanya pengukuhan bunda literasi RW, duta baca anak, remaja dan lansia ini menjadi inspirasi bagi warga lainnya.
"Saya berharap anak-anak dan remaja yang menjadi duta baca harus semangat membaca kedepannya. Saya berharap ibu-ibu dan bapak-bapak yang menjadi duta baca bisa menginspirasi warga lainnya, untuk sama-sama semangat membaca buku. Terutama untuk anak-anak dan cucu-cucunya," kata Emma Dety.
Emma Dety juga mengaku merasa bahagia dan bangga karena bisa mengukuhkan bunda literasi RW dan duta baca anak, remaja, dan lansia di Desa Tarumajaya.
Dirinya berharap "setelah pengukuhan ini , para anak-anak, remaja, dan ibu-ibu serta bapak-bapak tersebut memiliki tugas untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat lainnya,.
"Khususnya untuk ibu-ibu, jangan tiktokan saja, tapi buku-buku lainnya juga harus dibaca," katanya.
Apalagi saat ini, imbuh Emma Dety, ada literasi digital yang difasilitasi melalui handphone atau peralatan teknologi lainnya. "Membacanya harus yang bermanfaat dan berfaedah. Banyak buku yang bisa dibaca untuk kemajuan masyarakat Desa Tarumajaya," katanya.
Ia berharap melalui kegiatan pengukuhan itu, kegemaran membaca dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya Emma Dety berpesan kepada anak-anak dan remaja duta baca untuk memberikan contoh kepada teman-temannya untuk mengajak membaca.
Dalam kesempatan tersebut, Emma Dety juga turut mengapresiasi perpustakaan Desa Tarumajaya yang menjadi Perpustakaan desa terbaik se-Kabupaten Bandung. Oleh karenanya Emma Dety mengingatkan kepada Bunda literasi RW untuk rajin berkunjung ke perpustakaan selain mengajak warga lainnya untuk sama-sama banyak membaca serta memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat.
"Bunda Literasi RW juga jangan diam, saat berada di Posyandu maupun di tengah-tengah masyarakat, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat," ujarnya.
Emma Dety juga berharap kepada masyarakat yang menghasilkan sampah di rumahnya tidak dibuang sembarangan. Apalagi Desa Tarumajaya pada 2008, katanya, sempat terjadi banjir. Banjir itu disebabkan karena kondisi alam, selain persoalan sampah yang dibuang sembarangan.
"Sampah harus dibuang ke tempatnya. Di Desa Sukapura Kecamatan Kertasari ada bank sampah, sehingga sampahnya bisa dikelola," katanya.
Emma Dety mengungkapkan bahwa sampah plastik dan kertas memiliki nilai ekonomis dan menghasilkan uang. "Memilih dan memilah sampah diawali dari rumah. Termasuk nanti bagaimana memanfaatkan sampah organiknya dan sisa makanan," harapnya.
Sementara itu, Kepala Disarpus Kabupaten Bandung H. Teguh Purwayadi mengatakan bahwa pengukuhan terhadap bunda literasi RW, duta baca anak, remaja dan lansia yang dilaksanakan Bunda Literasi Kabupaten Bandung merupakan yang pertama di Kabupaten Bandung.
"Kita harus berbangga hati. Kita harus bangga memiliki bunda literasi, dan buku Aku Pahlawan Lingkungan," kata Teguh.
Teguh mengatakan bahwa buku Aku Pahlawan Lingkungan hasil karya Bunda Literasi Kabupaten Bandung sudah terbit di Riau, Jawa Timur dan daerah lainnya.
"Buku Aku Pahlawan Lingkungan ini disusun oleh bunda literasi kita," katanya.
Bedas Ngaleuweung III: Bupati Bandung Ajak Warga Ikut Konservasi Alam Lewat GEP4K SAYANG
Bedas Ngaleuweung III: Bupati Bandung Ajak Warga Ikut Konservasi Alam Lewat GEP4K SAYANG
(Siaran Pers)
Dalam kegiatan Bedas Ngaleuweung (Ngamumule Leuweung) III di Bumi Perkemahan Pakawa, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengajak warga berpartisipasi aktif dalam melakukan upaya konservasi alam dengan program Gerakan Peduli Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Kesayangan (GEP4K SAYANG).
Acara silaturahim akbar antara pejabat pemerintah daerah dengan masyarakat pedesaan ini diikuti lebih dari 200 orang yang terdiri dari pejabat OPD, pegiat lingkungan, serta warga desa setempat, Jumat (11/08/2023.
"Jadi kita semua sepakat bahwa alam dari hulu ke hilir harus kita pelihara dan kita lindungi. Bukti komitmen saya sebagai bupati dalam hal ini adalah keluarnya Perbup no. 2 tahun 2023 tentang GEP4K SAYANG, yaitu agar setiap pengantin yang menikah harus menyumbang 2 pohon, setiap anak yang lahir menyumbang 1 pohon, pemilik motor menyumbang 7 pohon, dan pemilik mobil menyumbang 25 pohon. Nanti pohon-pohon tersebut akan ditanam di tempat-tempat yang kritis," jelas bupati yang akrab disapa Kang DS itu.
Pohon-pohon yang telah ditanam selain akan menambah kontribusi konservasi alam pada wilayah kritis juga menjadi kenang-kenangan bagi warga hingga mereka tua kelak.
Kang DS berharap dengan kunjungannya bercengkrama langsung dengan masyarakat bisa menciptakan dan memberikan semangat kepada warga agar bisa hidup selaras dengan alam sehingga tidak terjadi bencana longsor dan sejenisnya.
Kepala DLH Kabupaten Bandung, Asep Kusumah juga menekankan bahwa program GEP4AK SAYANG dapat memperkuat upaya kesadaran individu maupun kolektif dalam mempercepat pengendalian lingkungan dan konservasi alam dalam menjawab tantangan perubahan iklim. Terbukti, sejak diberlakukannya program tersebut, indeks kualitas udara di Kabupaten Bandung berada di atas 78 poin yang masuk ke dalam kualitas udara premium.
"Setidaknya per hari setiap individu membutuhkan setidaknya 2.200 liter oksigen. Kalau dirupiahkan, maka kita perlu mengeluarkan 5,5 juta per hari. Jadi siapa bilang kita tidak kaya? Kita sangat kaya, tinggal bagaimana kita akan memanfaatkan dan mewariskan alam ini," tegas Asep.
Acara yang berlangsung sampai Sabtu (12/08/2023) ini bertepatan dengan Hari Konservasi Alam Nasional tahun 2023 ini merupakan serial kegiatan Bedas Ngaleuweung sebelumnya. Selain mengampanyekan GEP4K SAYANG, kegiatan tersebut diisi juga dengan peluncuran aplikasi GEP4K SAYANG, penanaman bibit pohon secara serentak, serta pemberian bibit ikan.
(Humas Pemkab Bandung - Diskominfo)
Rilis berita:
Sejumlah warga di Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung dikukuhkan menjadi duta literasi oleh Bunda Literasi Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Supriatna.
Anak-anak dan remaja di desa Tarumajaya dikukuhkan sebagai duta baca . Ibu-ibu yang berasal dari setiap RW di Desa Tarumajaya itu dikukuhkan sebagai bunda literasi RW sedangkan orang tua lansia sebagai duta baca lansia.
Pengukuhan tersebut dilakukan oleh di sela-sela kegiatan Lomba Mewarnai Siswa serta Bedah Buku "Aku Pahlawan Lingkungan", di Bumi Perkemahan Pakawa Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jumat (11/8/2023).
Didampingi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan dan Arsip (Disarpua) Kabupaten Bandung H. Teguh Purwayadi dan Camat Kertasari Heri Mulyad…
Rilis berita:
Bupati Bandung Dr. HM.
Dadang Supriatna menemui warga yang memohon pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) di Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Sabtu (12/8/2023).
Sejumlah warga terlihat antusias menyambut kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini.
Penyerhan NIB oleh Bupati Bandung tersebut difasilitasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kab. Bandung serta pemerintahan Desa Tarumajaya.
Di hadapan masyarakat Desa Tarumajaya, Dadang Supriatna didampingi Kepala DPMPTSP Kabupaten Bandung Ben Indra mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung sudah melayani lebih dari 60.000 NIB yang dimohon oleh masyarakat Kabupaten Bandung.
"Memiliki NIB adalah wajib bagi para pelaku UMKM di Kabupa…
SOREANG, Sabtu 12 Agustus 2023 - Sejumlah anak-anak difabel melaksanakan kegiatan rutin Summer Camp ke-4 yang digelar di Sekolah Alam Al Ghozali Kampung Pasir Madur Desa Mekarlaksana Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Sabtu (12/8/2023).
Kegiatan Summer Camp yang dilaksanakan hingga Minggu (13/8/2023) ini dengan menyuguhkan berbagai rangkaian kegiatan berkaitan dengan pemberian edukasi terkait kondisi alam dan lingkungan sekitar.
Mulai dari pelaksanaan penanaman pohon, permainan tradisional, mitigasi bencana, bantuan hidup dasar, api unggun, unjuk kabisa, edukasi hidroponik, diskusi, pengenalan reptil, dan lomba Agustusan.
Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Indra Respati dan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung sempat hadir di antara anak-anak difabel yang menjadi peserta Summer Camp 4 itu. Sedangkan anak-anak thalasemia akan hadir pada Minggu (13/8/2023), untuk mengikuti rangkaian kegiatan Summer Camp yang diprakarsai oleh sejumlah pihak tersebut.
Pada kesempatan itu, Bupati Bandung didampingi pihak panitia pelaksanaan Summer Camp 4 Denni Hamdani sempat memberikan bantuan pohon dan buku bacaan kepada para peserta Summer Camp.
Di lingkungan sekolah alam Al Ghozali Pasir Madur itu merupakan ajang tempat belajar, bermain, berpetualang, dan menghafal Alquran.
Bupati Dadang Supriatna pun sangat mengapresiasi dengan terselenggaranya kegiatan Summer Camp tersebut.
"Ini sebagai bentuk kepedulian rekan-rekan terhadap difabel," kata Dadang Supriatna di tengah-tengah anak difabel dan para orang tua anak difabel tersebut.
Bupati Bandung pun mengucapkan terima kasih dan syukur alhamdulillah bisa hadir pada kegiatan tersebut. Ia pun berharap pelaksanaan silaturahmi melalui kegiatan Summer Camp ini bisa terus konsisten.
"Saya berharap pertemuan ini bukan hanya saat ini saja, tapi terus berkelanjutan," ujarnya.
Dadang Supriatna juga berharap kepada sejumlah pihak untuk terus membantu anak-anak difabel.
"Saya berharap, anak-anak jangan berkecil hati dan harus punya semangat hidup yang lebih baik kedepannya," katanya.
Menurutnya, anak-anak difabel juga berusaha untuk memberikan perhatian khusus. Mengingat anak-anak difabel memiliki hak yang sama, baik dalam hal mendapatkan layanan pendidikan maupun kesehatan.
"Terus semangat dan jangan berkecil hati," ujarnya.
Sementara itu, Pihak Panitia Summer Camp 4 Denni Hamdani mengatakan, kegiatan Summer Camp ini melibatkan anak-anak difabel dan thalasemia, setelah tiga tahun vakum akibat pandemi Covid-19.
"Summer Camp 1 di Saung Monteng Kamojang Ibun tahun 2017, Sammer Camp 2 di Gunung Puntang Cimaung tahun 2018, dan Summer Camp 3 di Manglayang tahun 2019, dan Summer Camp 4 saat ini dilaksanakan di Sekolah Alam Al Ghozali Pasir Madur Ciparay," jelas Denni Hamdani.
Denni mengatakan dalam pelaksanaan Summer Camp 4 ini tidak hanya anak-anak difabel, anak-anak thalasemia juga diikutsertakan.
"Ini berkaitan dengan dua momentum hari nasional, yaitu Hari Hutan Nasional tanggal 8 Agustus dan Hari Konservasi Alam Nasional tanggal 10 Agustus," katanya.
Selain kegiatan mitigasi bencana, kata Denni, juga kegiatan untuk kecakapan anak-anak, tapi juga di lokasi kegiatan Summer Camp ada area agroforestri. Yaitu penanaman tanaman produktif untuk hutan talun.
"Yang ditanam pohon-pohon produktif. Diharapkan ini jadi area konservasi, karena daerah ini daerah yang kritis air," katanya.
Dikaitkan dengan konservasi, imbuh Denni, pada hari Minggu besok ada pelepasan burung dan pengenalan reptil.
"Dikaitkan juga dengan menyambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus, ada pembagian buku untuk masing-masing sekolah. Yaitu buku mengenai bela negara dan mengenai Pancasila. Itu buku dari Departemen Pertahanan dan buku dari Bappenas," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan lainnya yang bersifat lebih edukasi, baik kepada anak-anak thalasemia maupun anak berkebutuhan khusus, termasuk orang tua dan para relawan.
"Kegiatan ini bisa menjadi ciri khas kegiatan di Kabupaten Bandung yang bisa diadopsi oleh wilayah-wilayah lainnya," ujarnya.
Denni berharap nilai edukasi dari pelaksanaan Summer Camp ini adalah kemandirian mereka. Karena mereka juga memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti anak-anak lainnya.
"Kita mengetahui bahwa Indonesia menghadapi bonus demografi dan diharapkan mereka juga menjadi bagian yang bisa memberikan sumbangsih untuk mencapai program Indonesia Emas tahun 2045, 100 tahun Indonesia merdeka. Karena di era mereka lah, ketahanan Indonesia dipertaruhkan (generasi muda), termasuk anak berkebutuhan khusus," pungkasnya.**
MEMILIH SKEMA HUTAN DESA UNTUK PENGELOLAAN KHDPK
KIM CERDAS 05 Agustus 2023
Musyawarah Petani di balai Desa Tarumajaya untuk memutuskan pilihan dalam pengelolaan program KHDPK telah disepakati bersama memilih Skema Hutan Desa.
musyawarah tersebut di hadiri oleh : Azis dari Balai jawa,Fasilitator Percepatan Program KHDPK KLHK, Tim Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Kepala Desa Tarumajaya, Perhutani, BPD, Baraya Tani Bandung, KIM, KTH Babakan Ranca, Perwakilan LMDH Tarumajaya, Ujang Sutisna Fasilitator Gema PS, Para Kepala Dusun dari setiap wilayah.
diskusi secara terbuka dan partisipatif berjalan dengan lancar, dan sekalian memilih kepengurusan Hutan Desa, di sepakati hasil musyawarah dipilih Heri Ferdian Menjadi Ketua Perwakilan Dari Baraya Tani Bandung, Ujang Rohman Sebagai Sekretaris Perwakilan LMDH, Hadi Hadiman sebagai Bendahara Perwakilan Petani Penggarap Babakan Ranca.
Upaya Desa dalam mengelola Hutan desa KHDPK menjadi pilihan
Jum'at 04 Agustus 2023 bertempat di kantor Desa Tarumajaya mengadakan rapat sosialisai KHDP, yang di hadiri oleh :
Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Balai Jawa Tim Percepatan KHDP sebagai Narasumber, Ahamad Iksan ,SE. Kepala Desa, Sandi Ramdani ( Sekdes), Para Kepala Dusun, Heri Ferdian (Baraya Tani Bandung), Arman (Kelompok Informasi Masyarakat), Hengin Fadilah (BPD), Gingin (Penyuluh Pertanian), Irawan (TIM Perhutani)
KHDPK merupakan mandat UU Cipta Kerja dalam pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan yang diturunkan dalam PP 23/2021 tentang penyelenggaraan kehutanan. Pemerintah beralasan, kebijakan KHDPK merupakan cara memperbaiki tata kelola hutan Jawa
Selama ini BUMN kehutanan ini terbebani oleh pelbagai konflik sosial di areal garapan mereka. Tekanan masyarakat kepada hutan Perhutani melahirkan konflik tenurial yang tak mudah diselesaikan. Izin Pengelolaan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) dan Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (Kulin KK) yang menjadi skema perhutanan sosial di Jawa dianggap belum maksimal memberikan nilai tambah hutan Jawa kepada aspek ekonomi, sosial, dan ekologi.
KHDPK datang dengan tujuan menarik masalah Perhutani menjadi urusan pemerintah pusat. Sehingga, Perhutani akan fokus menggarap bisnis mereka sebagaimana umumnya perusahaan publik yang mendapat mandat memberikan dividen kepada negara. Relevankah tujuan ini? Bagaimana implementasinya? Bagaimana mencegah para penunggang gelap memanfaatkan celah kebijakan ini?
Untuk membahas lebih lanjut tentang Program KHDk Pemerintah Desa akan mengundang Diskusi lanjutan di Aula Desa Pada Hari Sabtu Tgl 05 Agustus 2023.
Rapat Persiapan Bedas Ngaleuweung di Kantor DLH Kabupaten Bandung Pada tanggal 04 Agustus 2023, di Hadiri Kepala Desa Tarumajaya Ahmad Iksan, SE. , Direktur Bumdes Wa Hyang Entep Sutiaman, S.Ip. membahas Persiapan mengenai Program Penghijauwan Bedas Ngaleuweung yang akan di hadiri Oleh Bupati Bandung Bapak H. M. Dadang Supriatna, S.Ip., M. Si. , dan 30 OPD di kabupaten bandung yang akan di laksanakan pada hari Jum'at 11 dan 12 Agustus di Hutan Pinus Pakawa Desa Tarumajaya.
Kepala Desa bersama jajaran, kami Siap menjadi panitia Lokal yang menyukseskan agenda pak bupati di acara Bedas Ngaleuweung ini.
Direktur Bumdes, menyampaikan kami siap memfasilitasi apapun yang di butuhkan di acara tersebut, jangan bingung serahkan kepada kami, tinggal OPD semua Menyiapkan Uang saja kita akan mengerahkan semua Sumberdaya yang ada, agar kami mendapat dampak untuk Ekonomi masyarakat kami dari acara ini, mulai dari UMKM, Sewa Perlengkapan Kemping, Sound, Internet, dan Kebutuhan Makan, juga kebutuhan lainnya. (KIM)
(Siaran Pers)
Tim Diskominfo Kabupaten Bandung melakukan pengecekan dan koordinasi kepada Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Selasa (01/08/2023) dalam rangka persiapan lomba KIMFest 2023 di Surabaya pada Oktober mendatang mewakili Jawa Barat.
Pertemuan tersebut mengecek kelengkapan lomba, mulai dari aspek administrasi seperti SK pengurus dan dokumentasi foto, video perkenalan KIM Tarumajaya, serta bahan presentasi yang akan ditampilkan.
Wakil Ketua KIM Tarumajaya, Uus Kusmana menyatakan dirinya dan tim sudah mengumpulkan bahan untuk mempresentasikan kegiatan yang telah mereka lakukan. Ia optimistis KIM Tarumajaya bisa menjadi juara nasional.
"Kalau tidak juara, saya keluar dari KIM," kelakar Uus pada pertemuan yang berlangsung hangat di Jawaya Coffee, kafe binaan KIM Tarumajaya tersebut.
Baginya, ajang lomba ini adalah motivasi sekaligus inspirasi bagi pengurus KIM Tarumajaya lainnya agar terus berkarya.
"Kami siap menunjukkan kemampuan kami karena apa yang akan kami sampaikan saat lomba adalah betul-betul hasil dari kegiatan yang telah kami lakukan selama ini," tambahnya.
Kepala Desa Tarumajaya, Ahmad Iksan yang turut hadir pada pertemuan tersebut mengapresiasi serta mendukung KIM Tarumajaya pada lomba tersebut.Ia menyatakan Desa Tarumajaya siap mendukung keperluan lomba yang dibutuhkan KIM.
PENANAMAN SAMA BUPATI
PODCAST DISKOMINFO KABUPATEN BANDUNG
PODCAST
PATRIOT DESA
PODCAST PPS TARUMAJAYA