SUARA BANDUNG – Desa Tarumajaya Kertasari, Bandung tidak hanya dikenal sebagai desa wisata, tetapi juga dengan program-program unggulannya di bidang literasi.
Belum lama ini Perpustakaan e-Wahyang Desa Tarumajaya dinobatkan menjadi juara 1 di tingkat Kabupaten Bandung. Hal ini tak lain karena diterapkannya konsep luar biasa, yaitu transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Dimana inklusi sosial di sini adalah pendekatan berbasis kemanusiaan. Perpustakaan haruslah dirancang agar memiliki nilai kebermanfaatan yang tinggi bagi masyarakat.
Perpustakaan dapat menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk memperoleh solusi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan.
Perpustakaan desa sebagai perpustakaan umum haruslah menjadi pusat belajar masyarakat desa dalam upaya menurunkan kemiskinan informasi, mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang literasi informasi berbasis TIK, dan memanfaatkan perpustakaan desa untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Hal tersebut jugalah yang disampaikan oleh narasumber pada kegiatan Workshop Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Desa Tarumajaya, yang mana menghadirkan dosen-dosen akademik serta mahasiswa-mahasiswi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Uninus Bandung.