KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT
DESA TARUMAJAYA KECAMATAN KERTASARI KABUPATEN BANDUNG JAWA BARAT
DESA TARUMAJAYA KECAMATAN KERTASARI KABUPATEN BANDUNG JAWA BARAT
Membangun Desa Melalui Media Lokal
Pada hari selasa [6/5/2025], tim verifikator dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat telah melakukan kunjungan ke Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, dalam rangka verifikasi lapangan lomba Wana Lestari Tahun [2025]. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses penilaian terhadap calon penerima penghargaan di tingkat provinsi, dengan Desa Tarumajaya sebagai perwakilan dari Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah V.
Tim verifikasi diterima oleh aparatur desa, tokoh masyarakat, perwakilan kelompok tani hutan (KTH), serta petugas penyuluh kehutanan. Dalam kunjungan tersebut, tim melakukan observasi langsung terhadap kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan, pengelolaan hutan berbasis masyarakat, rehabilitasi lahan kritis, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK), serta inovasi desa dalam konservasi sumber daya alam.
Dari hasil pemaparan dan observasi, Desa Tarumajaya menunjukkan komitmen tinggi terhadap pelestarian hutan dan pemberdayaan masyarakat melalui program-program berkelanjutan. Keberhasilan dalam menjaga kawasan hutan, kolaborasi antar-stakeholder, serta penerapan prinsip kehutanan sosial menjadi nilai tambah dalam proses penilaian lomba.
Kegiatan ditutup dengan diskusi singkat dan dokumentasi lapangan, sebagai bahan laporan tim verifikator untuk penilaian lanjutan di tingkat provinsi.
Safari Hijau: Konservasi Alam Pedesaan
Desa Tarumajaya
Safari Hijau: Konservasi Alam Pedesaan di Desa Tarumajaya
Program Safari Hijau menjadi inisiatif unggulan dari Kepala Desa Tarumajaya dalam upaya memperbaiki dan menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Kegiatan ini berfokus pada konservasi alam pedesaan melalui penanaman berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman keras seperti pohon kayu, serta tanaman produktif seperti alpukat dan jeruk.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki kondisi lingkungan, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian alam serta memberikan manfaat ekonomi di masa depan.
Blok Pajaten, Waspada Citawa, Blok Pilar Lodaya Kolot sudah Tertanam 2000 Pohon di Bulan April 2025
Hari Pertama: Awal Sebuah Perjalanan
Pagi yang cerah, pukul 07.00 WIB, anak-anak Rumah Belajar Semi Palar berkumpul di sekolah. Setelah doa, waktu hening, dan momen haru perpisahan dengan orang tua, mereka pun berfoto bersama sebagai tanda awal perjalanan.
Sekitar pukul 08.00, rombongan berangkat menuju Desa Tarumajaya menggunakan angkot carteran. Perjalanan yang ditempuh memakan waktu sekitar 3 jam, hingga tiba di depan Pabrik Teh Kertasari. Dari sana, mereka berjalan kaki menuju basecamp, dipandu oleh tim lokal yang hangat dan ramah, dipimpin oleh Kang Uus.
Sesampainya di basecamp, anak-anak beristirahat dan menikmati bekal makan siang. Kemudian mereka dikenalkan dengan tim pendamping serta orang tua angkat yang akan menjadi keluarga mereka selama tiga malam. Setelah itu, anak-anak dibawa ke rumah keluarga angkat masing-masing untuk berkenalan dan mulai membaur.
Sore harinya, mereka menjalankan Misi 1: Eksplorasi Wilayah. Anak-anak mengunjungi rumah Pak RW untuk meminta izin tinggal dan membuat denah wilayah yang mencakup rumah tinggal, rumah RW, basecamp, dan tiga landmark penting. Hasil eksplorasi mereka dipresentasikan di basecamp sebelum akhirnya pulang ke rumah masing-masing untuk istirahat malam.
Hari Kedua: Mengenal Ekologi dan Komunitas
Pagi hari dimulai dengan interaksi bersama keluarga angkat. Anak-anak belajar banyak dari kegiatan keseharian masyarakat desa. Setelah itu, mereka kembali ke basecamp untuk mendapatkan materi menarik dari Kang Uus tentang eco self, eco family, eco community, dan eco leadership.
Siangnya, mereka mengunjungi komunitas lokal, belajar tentang pengelolaan sampah dan biogas, lalu melanjutkan dengan hiking ke Bukit Paesan. Mereka juga mengamati kebun warga, sistem biogas, dan pengelolaan magot sebagai bagian dari penguatan nilai-nilai keberlanjutan.
Malam harinya kembali diisi dengan evaluasi, refleksi, serta diskusi tentang pengalaman yang sudah dijalani. Semua anak terlihat mulai menyatu dengan suasana desa.
Hari Ketiga: Sekolah, Situ Cisanti, dan Konservasi
Hari dimulai dengan kontribusi nyata di rumah keluarga angkat — dari membantu pekerjaan rumah hingga mencuci pakaian sendiri. Kemudian mereka berangkat menuju SDN Tarumajaya 02 untuk berinteraksi dan berkarya bersama teman-teman baru di sekolah.
Setelah pamitan dari sekolah, siangnya mereka diajak menuju Situ Cisanti. Dalam perjalanan, mereka menyusuri kebun teh dan mengunjungi sumber mata air. Di sana, mereka juga melakukan konservasi di kebun kopi milik Kang Uus. Jika beruntung, mereka turut memanen kopi. Anak-anak juga diajak menyusuri area Situ Cisanti dan mendengarkan kisah tentang tujuh mata air yang menjadi sumber dari Sungai Citarum.
Hari ditutup dengan istirahat, makan malam, dan refleksi bersama kembali di basecamp.
Hari Keempat: Penutup yang Hangat
Pagi dimulai dengan kegiatan unik: memerah susu sapi! Anak-anak tampak antusias belajar langsung dari peternak. Setelah itu, mereka kembali ke rumah masing-masing untuk sarapan, mandi, dan packing.
Menjelang siang, anak-anak kembali ke basecamp untuk mendengarkan materi eco leadership dari Kepala Desa Tarumajaya, yang menanamkan semangat menjadi pemimpin yang peduli lingkungan.
Sebagai penutup, diadakan makan siang bersama (botram) bersama keluarga angkat — penuh tawa, cerita, dan rasa terima kasih. Setelah pamitan yang emosional, rombongan kembali ke Bandung dengan hati yang penuh kenangan.
Empat hari di Desa Tarumajaya telah memberikan anak-anak SMIPA pengalaman yang jauh dari rutinitas biasa — belajar tentang alam, masyarakat, kehidupan berkelanjutan, dan tentu saja, tentang diri mereka sendiri. Perjalanan ini bukan hanya tentang wisata, tapi tentang membentuk karakter, empati, dan kecintaan terhadap bumi.
Kalau kamu mau cerita ini dijadikan artikel, jurnal perjalanan, atau laporan kegiatan untuk sekolah atau orang tua, aku bisa bantu ubah gaya penulisannya atau desainnya juga. Mau lanjut ke situ?
Dalam upaya mendorong pemberdayaan ekonomi lokal, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) yang menghadirkan KIM Cerdas Tarumajaya sebagai narasumber utama pada Jumat (29/11).
Acara yang berlangsung di Villa Joglo Bojong Loa, Kecamatan Wanayasa, dimulai pukul 09.00 WIB ini fokus pada pembahasan Praktik Baik Pengelolaan KIM Berbasis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kegiatan ini merupakan bagian strategis dari upaya Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam mengoptimalkan peran komunitas informasi sebagai mitra pembangunan daerah.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta menekankan pentingnya kolaborasi antarsektor untuk mencapai tujuan strategis dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya melalui Komunitas Informasi Masyarakat (KIM).
Menanggapi undangan tersebut, Ketua KIM Cerdas Tarumajayaguna, Entep Sutiaman mengungkapkan apresiasi sekaligus komitmennya. "Kesempatan ini menjadi wujud sinergi positif antara pemerintah daerah dan KIM dalam upaya mengoptimalkan peran komunitas informasi masyarakat sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bermanfaat kepada masyarakat," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, KIM Cerdas Tarumajaya diharapkan dapat berbagi pengalaman dan strategi inovatif dalam menghubungkan penyebaran informasi dengan pengembangan ekonomi lokal. Lebih lanjut, diharapkan pengalaman mereka dapat menginspirasi komunitas-komunitas informasi lainnya di Kabupaten Purwakarta untuk lebih proaktif dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Acara ini tidak hanya sekadar pertukaran informasi, melainkan juga upaya konkret untuk memberdayakan potensi lokal melalui kekuatan komunikasi dan informasi yang tepat guna.
Bagian Media Cetak dan Media
Sosial Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI, membangun komunikasi dengan
pegiat media sosial di Provinsi Jawa Barat.
Komunikasi ini dirancang dalam Lokakarya dengan tema “Kolaborasi Media Sosial
DPR RI dengan Masyarakat Digital untuk Mendukung Open Parliament Indonesia” dengan
pembicara anggota DPR RI, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi
Jawa Barat, dan Penggiat Media Sosial. Yang bertempat di Imah Seniman Lembang Kamis, 21 Nop 2024 bersama Sekjend DPR @dpr_ri Pak Indra Iskandar yang dibuka langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Bapak @cucunsyamsurijal
Dalam sambutannya, Cucun mengajak masyarakat digital—termasuk kreator konten, influencer, dan blogger—untuk menjadi bagian dari keluarga besar DPR RI. Ia menekankan bahwa sinergi ini penting agar informasi mengenai kerja DPR dapat tersampaikan secara luas dan edukatif kepada masyarakat.
“Kami mengajak masyarakat digital untuk menjadi keluarga besar DPR. Dengan kolaborasi ini, kami berharap masyarakat dapat lebih mudah memahami fungsi-fungsi DPR RI, seperti legislasi, pengawasan, dan anggaran, melalui konten yang kreatif dan edukatif,” ujar Cucun.
Ia juga menyoroti tantangan di era digital, termasuk penyebaran hoaks dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang regulasi. Cucun menegaskan bahwa kehadiran masyarakat digital sebagai mitra strategis dapat membantu mengedukasi khalayak mengenai isu-isu penting dan relevan, sehingga menciptakan narasi positif untuk mendukung pembangunan bangsa.
“Media sosial harus menjadi alat untuk mempercepat pembangunan, bukan justru menghambat. Oleh karena itu, kami mengundang masyarakat digital untuk bersama-sama menyebarluaskan informasi yang akurat dan bermanfaat,” tambahnya.
Acara ini menjadi wadah untuk mendiskusikan cara-cara kreatif dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana edukasi publik. Bandung dipilih sebagai lokasi acara karena reputasinya sebagai pusat inovasi digital, dengan komunitas kreatif yang dinamis.
Selain berdiskusi, DPR RI juga memaparkan langkah-langkah strategis untuk memperkuat visinya sebagai Parlemen Modern, yang transparan, partisipatif, dan akuntabel. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menjangkau masyarakat melalui berbagai platform digital seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, sehingga informasi tentang parlemen dapat diakses secara mudah dan interaktif.
Cucun berharap kolaborasi ini dapat menciptakan konten edukatif yang mencerahkan masyarakat tentang peran dan fungsi DPR RI, sekaligus membangun kepercayaan publik terhadap parlemen.
“Dengan semangat kolaborasi, mari kita wujudkan media sosial yang produktif, penuh kreativitas, dan berkontribusi bagi demokrasi Indonesia. Bersama masyarakat digital, DPR RI siap menjadi lebih dekat dengan rakyat,” pungkasnya.
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal yang strategis untuk mempererat hubungan DPR RI dengan masyarakat digital, memperkuat partisipasi publik, dan menciptakan narasi yang konstruktif demi kemajuan demokrasi di Indonesia. •ssb/aha
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bandung menggelar acara sosialisasi dan edukasi kepada warga Desa Tarumajaya terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana khususnya kebakaran pada Kamis (5/12). Kegiatan ini diselenggarakan di aula desa dan dihadiri langsung oleh Kepala Desa Tarumajaya.
Dalam acara tersebut, pihak Damkar bersama dengan perwakilan kepolisian dan TNI memberikan pemaparan dan penjelasan rinci kepada warga Desa Tarumajaya. Materi yang disampaikan mencakup langkah-langkah kesiapsiagaan yang perlu dilakukan saat terjadi kebakaran.
Menariknya, Kepala Desa Tarumajaya juga ikut berpartisipasi secara aktif dalam sesi praktik memadamkan api. Hal ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah desa terhadap upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.
Warga yang hadir terlihat antusias menyimak materi dan terlibat dalam kegiatan praktik. Mereka mengenakan seragam bertuliskan "Masyarakat SIAGA Kebakaran", mengindikasikan komitmen masyarakat untuk siap siaga menghadapi potensi bencana.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta kesiapsiagaan warga Desa Tarumajaya dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah setempat.
Bandung - Rombongan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim serta Kab/Kota melanjutkan kunjungan ke Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Cerdas Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, baru-baru ini.
KIM Cerdas Tarumajaya dipilih sebagai lokasi studi tiru karena pernah menjadi KIM Terbaik I kategori Pemberdayaan Pertanian/Perkebunan dan KIM Terfavorit pada gelaran KIM Fest Nasional 2023 lalu di Surabaya.
Plt Bidang TIK Diskominfo Kaltim, Bambang Kukilo Argo Suryo mengungkapkan kunjungan ini sebagai pembelajaran bagaimana kolaborasi dengan stakeholder terkait pengembangan pembangunan di desa.
“Berkaca dari desa wisata disini, kalau di tempat kami wisata banyak tapi jaraknya jauh. Bisa kita tempuh jalur darat lanjut pesawat, lalu naik speedboat baru sampai. Tidak seperti di Bandung ya jarak dekat dan gampang jalur tempuhnya. Nah jadi kita ingin belajar lebih jauh terkait pengelolaan bagaimana kolaborasi tempat wisata bisa berkembang dengan memberdayakan kelompok-kelompok masyarakat,” ungkap pria yang akrab disapa Kiki ini.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua KIM Cerdas Tarumajaya, Kang Uus Kusmana yang sering disapa Gus Kamajaya, menuturkan Desa Tarumajaya yang mulanya tidak begitu dikenal luas khususnya oleh masyarakat Kabupaten Bandung kini mampu menjadi desa wisata melalui usaha promosi dan penyebarluasan informasi oleh KIM Cerdas Tarumajaya.
“Kami punya beberapa program yang dilakukan untuk membantu membangun desa. Karena dulu kondisinya tidak seperti saat ini. Jadi kami memang betul-betul mengumpulkan perwakilan warga dan membentuk program yang memang diperlukan untuk dikembangkan,” jelasnya.
.
Lebih rinci dirinya menuturkan program KIM Cerdas Tarumajaya yakni, sebagai lembaga humas desa, pusat edukasi pemberdayaan pertanian kopi dan lemon, pusat produksi pupuk organik cair dan padat, pendampingan pengelolaan UMKM produk lokal desa.
.
Kemudian KIM Cerdas menjadi mitra kerja dalam pengelolaan wisata dan sektor lainnya, lalu pencetus pengembangan desa digital, serta admin dalam pengaduan masyarakat melalui media sosial dan pendamping aktif dalam program literasi desa.
.
Menjadi lembaga pendamping pelestarian dan konservasi alam (pengelolaan sampah), kemudian juga sebagai lembaga yang dikembangkan untuk memiliki nilai tambah ekonomi bagi anggotanya.
.
“Butuh usaha dan kerja keras dalam membangun KIM hingga bisa seperti sekarang. Semua ini tidak lepas dari dukungan semua pihak terkait. Arus KIM memang harus 2 arah, dari masyarakat dan untuk masyarakat juga informasinya,” tutup Uus. (cht/pt)
.
REMBUG BEDAS DESA TARUMAJAYA
Riungan Sareng Masyarakat Kabupaten Bandung Bedas (REMBUG BEDAS) adalah bentuk komitmen Pemerintah Daerah untuk lebih mendekatkan diri kepada warga masyarakat Kabupaten Bandung mendengar aspirasi, serta memberikan informasi mengenai program dan pembangunan yang sedang berlangsung di wilayah Kabupaten Bandung. Rembug Bedas ke-151 ini dilaksanakan di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari. Selasa (20/08/24).
REMBUG BEDAS bertujuan untuk menyampaikan program prioritas dan kebijakan Bupati Bandung kepada masyarakat, kegiatan ini menjadi kesempatan bagi pihak Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mendengar langsung aspirasi dan masukan dari masyarakat mengenai berbagai isu yang relevan dengan pembangunan daerah. Kegiatan ini secara tidak langsung suatu musyawarah yang di lakukan oleh Bupati Bandung dengan masyarakat agar dapat mencari solusi bersama dalam pembangunan Kabupaten Bandung.
bupati juga mendapat aspirasi dari masyarakat terkait infrastruktur jalan dan pengembangan wisata.
“Insya Allah, ke depan kami akan memperbaiki jalan, terutama jalan untuk para petani. Sehingga, nantinya jalanan tersebut bisa dilalui dan berdampak pada perekonomian di Kec. Kertasari,” pungkasnya.
Dalam rangka mengadakan lomba Cipta Menu Makanan, diharapkan masyarakat Desa Tarumajaya dapat memanfaatkan bahan-bahan yang melimpah di daerah mereka. Beberapa bahan tersebut mencakup labu, kentang, ubi ungu, susu sapi, dan bayam. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Desa Tarumajaya, Ahmad Iksan, SE, yang didampingi oleh Ibu Kepala Desa sebagai Bunda Literasi. Ajang ini bertujuan untuk menggali kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi makanan sehat. Melalui lomba ini, diharapkan akan muncul berbagai inovasi menu yang tidak hanya lezat, tetapi juga bergizi, mencerminkan potensi kuliner desa. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar warga dan menumbuhkan semangat kebersamaan dalam menjaga dan mempromosikan produk lokal. Dengan berbagai kegiatan yang mendukung, diharapkan Desa, untuk Juri Penilai di datangkan dari Puskesmas Santosa, agar memberikan pemahaman atas pentingnya kandungan gizi yang ada dalam makanan yang di buat ibu-ibu Bunda Literasi dari perwakilan tiap Rw di Desa Tarumajaya. kimcerdas/15/08/2024
Kegiatan Perlombaan Agustusan Desa Tarumajaya
Katagori SD Se Desa Tarumajaya
Katagori SD Sedesa Tarumajaya
Kepala Desa diundang untuk berdiskusi terkait perpanjangan HGU di kantor perkebunan Sedep, bersama kepala Desa Neglawangi dan Santosa, yang di dampingi oleh KIM juga BPD dan sekdes, tentunya diskusi sangat menarik seputar pertanahan yang di pimpin oleh Bapak Pihak Perkebunan, saat ini masih belum di tandatangani Kepala Desa Tarumajaya, karena Kepala Desa Tarumajaya meminta ke pihak ptpn untuk dikeluarkan Pasospasum yang sudah di pakai oleh masyarakat, juga membereskan berbagai sengketa pertanahan yang ada di dikawasan kebun Lodaya Desa Tarumajaya dengan Pihak lain singkatnya.
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Cerdas Desa Tarumajaya Kabupaten Bandung berhasil menyabet dua penghargaan bergengsi tingkat nasional pada puncak perayaan KIM Festival 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (Kemenkominfo RI), Sabtu (28/10/2023) di Kota Surabaya. KIM Cerdas Tarumajaya terpilih sebagai KIM Terbaik tingkat nasional kategori Pertanian dan Perkebunan sekaligus menjadi KIM Favorit pada ajang bergengsi tersebut.
Pada malam apresiasi tersebut, ada 16 KIM dari 14 provinsi di Indonesia yang turut berpartisipasi mengikuti lomba KIM terbaik. Ada tiga kategori yang dilombakan pada ajang tersebut, yaitu UMKM, pariwisata, serta pertanian dan berkebunan. Dari jumlah tersebut, tercatat 10 KIM mengikuti lomba kategori UMKM, 3 KIM pertanian, dan 3 KIM pariwisata.
Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI, Usman Kansong yang memberikan langsung penghargaan tersebut mengungkapkan apresiasinya kepada para pegiat KIM.
"Malam Apresiasi bagi para pegiat KIM ini adalah yang pertama kali kolaborasi antara Kemenkominfo dan Diskominfo Kabupaten/Kota untuk menunjukkan kemampuan mereka. Kategori penilaian KIM tahun ini memang masih terbatas, tapi mudah-mudahan tahun depan bisa ditambah lagi kategorinya,” tuturnya.
Usman berharap agar kategori apresiasi yang diberikan Kemenkominfo tahun ini bisa memajukan semangat KIM dalam menyebarkanluaskan informasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Meskipun KIM Festival baru diadakan beberapa kali, saya sangat bangga karena KIM yang ikut berkompetisi tahun ini kualitasnya semakin meningkat. Mudah-mudahan ke depannya juga ada apresiasi yang lebih nyata lagi untuk meningkatkan kemampuan pegiat KIM, misalnya diperbolehkan magang di Kemenkominfo selama satu minggu full dibiayai oleh kami atau diperbolehkan mengikuti pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS)," tambah Usman.
Hasil penilaian dewan juri menunjukkan bahwa KIM Cerdas Tarumajaya unggul sebagai juara sebab mampu memberdayakan masyarakat di desanya melalui penyebaran informasi yang akurat dan positif sehingga mampu mengolah sumber daya alam yang dimiliki desanya dan menghasilkan nilai tambah ekonomi.
Desa Tarumajaya yang mulanya tidak begitu dikenal luas khususnya oleh masyarakat Kabupaten Bandung kini mampu menjadi desa wisata melalui usaha promosi dan penyebarluasan informasi oleh KIM Cerdas Tarumajaya. Selain mempromosikan keindahan alam di desanya, pegiat KIM Cerdas Tarumajaya juga memberikan edukasi kepada para pemuda desa terkait cara menanam serta mengolah biji kopi yang selama ini tumbuh subur di wilayah tersebut sehingga mereka tidak hanya mampu menanam kopi dengan baik tetapi juga mampu mengolah biji kopi sehingga dapat menyajikan segelas kopi bercita rasa tinggi.
Terkait prestasi ini, Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyatakan kebanggaannya terhadap KIM Cerdas Desa Tarumajaya yang telah mewakili Provinsi Jawa Barat pada ajang bergengsi tersebut.
"Saya merasa senang dan bangga kepada para pegiat KIM dari Desa Tarumajaya yang telah bekerja keras membawa Provinsi Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bandung meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional ini," ungkapnya.
Tak lupa ia pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung keikutsertaan KIM Cerdas Tarumajaya sehingga layak bersaing di tingkat nasional. Dadang juga berharap agar KIM bisa terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah, khususnya di desanya masing-masing.
“Saya harap ke depan kita akan mampu menggali, menumbuhkan, dan mengembangkan KIM di seluruh desa di Kabupaten Bandung agar mereka bisa memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan, khususnya di desa masing-masing. Kalau aktivitas pembangunan desa terjadi secara terus-menerus maka akan mendukung indeks pembangunan daerah juga secara keseluruhan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bandung, Yosep Nugraha juga mengungkapkan hal yang sama. Ia menekankan bahwa KIM tidak sekadar menjadi “filter” informasi hoax di masyarakat melainkan juga sebagai penyebar informasi positif.
"KIM punya peran yang sangat penting karena mereka memiliki fungsi melakukan diseminasi informasi kepada masyarakat. Berbagai macam informasi positif yang disebarkan akan mampu memberikan kontribusi positif dalam pertumbuhan pada tatanan kehidupan masyarakat yang baik pula dari berbagai aspek, baik aspek perekonomian, kebudayaan, sosial, politik, dan lain-lain,” jelas Yosep.
Ke depan, Yosep menuturkan Diskominfo Kabupaten Bandung akan terus melakukan pembinaan kepada masyarakat dan membentuk KIM di seluruh desa yang ada di Kabupaten Bandung. Ia menjelaskan, saat ini baru terbentuk 106 KIM dari 270 desa dan 10 kelurahan yang ada di Kabupaten Bandung.
“Perjalanan kami masih jauh, tapi kami akan terus berusaha melakukan pembinaan kepada masyarakat bahwa melalui penyebarluasan dan pemanfaatan informasi yang tepat, masyarakat mampu meningkatkan daya saing dan potensi dirinya,” tambahnya.
Respon bahagia juga ditunjukkan oleh para pegiat KIM Cerdas Tarumajaya. Sorak sorai terdengar meriah saat nama KIM Cerdas Tarumajaya diumumkan sebagai pemenang kategori pertanian dan perkebunan.
“Alhamdulillah perjuangan kami selama tiga tahun ke belakang bisa berbuah prestasi,” kata Uus Kusmana sebagai Wakil Ketua KIM Cerdas Tarumajaya.
Uus menuturkan butuh usaha dan kerja keras dalam membangun KIM hingga bisa seperti sekarang. Namun, ia menjelaskan hal tersebut juga tidak lepas dari dukungan kepala desa serta Diskominfo Kabupaten Bandung, baik dari aspek keterampilan maupun alokasi anggaran.
Di tempat yang sama, Adhie Nur Indra, Pranata Humas Diskominfo Kabupaten Bandung yang pada ajang ini menjadi Ketua Delegasi Provinsi Jabar dan pembina teknis KIM di Kabupaten Bandung mengatakan bahwa prestasi yang diraih malam ini merupakan bentuk apresiasi dari apa yang telah kita jalankan selama 5 tahun.
"Berat memang, mengembangkan KIM di era sekarang ini. Butuh sentuhan-sentuhan yang baru. tapi ujungnya berbuah manis", ungkapnya.
Selain KIM Cerdas Tarumajaya, para pemenang KIM dalam masing-masing kategori adalah sebagai berikut:
- KIM terbaik kategori UMKM dimenangkan oleh KIM Kraton Kidul dari Provinsi Jawa Tengah
- KIM terbaik kategori Pariwisata dimenangkan oleh KIM Taman Kreatif Pipitan dari Provinsi Banten
- KIM terbaik kategori Pertanian dan Perkebunan dimenangkan oleh KIM Cerdas Tarumajaya dari Provinsi Jawa Barat
Adapun lima kategori tambahan yang dibuat dewan juri untuk mengapresiasi para pegiat KIM yang telah berjuang di daerahnya masing-masing dalam melakukan diseminasi informasi, yaitu:
- KIM Adaptif yang dimenangkan oleh Provinsi Kalimantan Timur
- KIM Inovatif dimenangkan oleh Provinsi Sulawesi Tenggara
- KIM Inspiratif dimenangkan oleh Provinsi Sulawesi Barat
- KIM Aspiratif dimenangkan oleh Provinsi Aceh
- KIM Kreatif dimenangkan oleh Provinsi Jawa Timur
MENJADI SALAH SATU NARASUMBER DI BIMTEK PENGELOLAN WEB KIM KELUARAHAN DI KOTA TASIKMALAYA
Tasikmalaya – Dalam rangka meningkatkan kapasitas para anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang ada di masing-masing kelurahan dan kecamatan, KIM Kota Tasikmalaya bersama Diskominfo Kota Tasikmalaya melaksanakan Pelatihan dan Bimtek Pengelolaan Web KIM Kelurahan, Pelatihan Jurnalistik dan Pelatihan Internet Digital Marketing untuk KIM Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari mulai hari Rabu, 8 November 2023 hingga Kamis 9 November 2023 di Deratu Coffee and Resto (Kabeuki Coffee) Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. (9/11)
Pelatihan dan Bimtek ini dibuka oleh Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Tasikmalaya, Drs. H. Tedi Setiadi, M.Pd dan dihadiri oleh Kepala Bidang IKP Diskominfo, Ketua FK-KIM Jawa Barat, serta 40 orang peserta pelatihan yang merupakan anggota KIM Milenial dari kalangan remaja.
Dalam sambutannya Asda 2 menyampaikan bahwa informasi merupakan kebutuhan dasar masyarakat, dan dengan lahirnya digitalisasi informasi menyebabkan kualitas hidup, perubahan sosial, dan pembangunan ekonomi sangat bergantung pada tinggi rendahnya pemanfaatan informasi dan teknologi. Karena itu Ia berharap keberadaan KIM mampu berfungsi sebagai agen perubahan dan jaringan informasi masyarakat.
Pada kegiatan ini pula Kepala Bidang IKP Diskominfo Kota Tasikmalaya menyampaikan materi terkait Keterbukaan Informasi Publik. Diharapkan melalui materi ini KIM dapat menjadi mitra Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam upaya penyebaran informasi dan menangkal hoaks yang marak beredar khususnya menjelang Pemilu 2024.
(KIM CERDAS TARUMAJAYA)
VISI DAN MISI.
Visi KIM adalah terwujudnya masyarakat informasi yang dinamis sebagai dasar bagi terbentuknya masyarakat madani ( civil society ) yang sehat, cerdas, terampil, kretaif, inovatif, produktif, mandiri dan berbudaya tinggi.
Misinya adalah mengembangkan, memberdayakan, memfasilitasi, dan mendinamisasi pelayanan informasi melalui diseminasi informasi untuk anggota masyarakat.
AZAS PEMBENTUKAN.
KIM dibentuk berasaskan Pancasila, dengan prinsip transparan dan demokratis yang bercirikan kebersamaan, kebermaknaan, kemandirian, kegotong-royongan dan persamaan hak dan kewajiban. Dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota.
MAKSUD DAN TUJUAN.
KIM dibentuk dengan maksud untuk meningkatkan pengetahuan, kecerdasan, keterampilan, kearifan yang mendorong berkembangnya motivasi masyarakat dalam berparitipasi aktif dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Tujuan KIM adalah :
Sebagai mitra pemerintah dalam penyebarluasan, sosialisasi dan desiminasi informasi pembangunan kepada masyarakat ;
Sebagai mediator komunikasi dan informasi pemerintahan dan pembangunan secara timbal balik dan berkesinambungan ;
Sebagai forum media untuk pelayanan komunikasi dan informasi pemerintahan dan pembangunan.
FUNGSI, TUGAS DAN PERAN.
Fungsi :
sebagai wahana untuk penerimaan, pengelolaan dan penyebaran informasi pemerintahan dan pembangunan kepada masyarakat ;
sebagai wahana interaksi dan berkomunikasi antar masyarakat/anggota KIM, antara masyarakat/anggota KIM dengan pemerintah ;
Sebagai peningkatan media literacy dilingkungan anggota ;
Sebagai lembaga swadaya masyarakat yang memiliki dampak dan nilai ekonomis melalui pengelolaan informasi ;
Sebagai ajang silaturahmi antar anggota masyarakat dan antara masyarakat dan pemerintah untuk memperkokoh kebersamaan, persatuan dan kesatuan.
Tugas :
Mewujudkan masyarakat yang dinamis, peduli dan peka terhadap arus informasi;
Memberdayakan masyarakat agar memiliki kecerdasan dalam mencerna, memilih dan memilah informasi yang menjadi kebutuhannya untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya ;
Menjadikan KIM sebagai katalisator dan dinamisator dalam memelihara dan meningkatkan semangat kegotongroyongan dan kebersamaan dalam masyarakat.
Peran :
Memanage Informasi, yaitu mencari, mengumpulkan, mengelola dan mendesiminasikan informasi kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhannya ;
Mediasi Informasi, yaitu menjembatani arus informasi antar anggota masyarakat, antara masyarakat dengan pemerintah ;
Mengedukasi Insan Informasi, yaitu meningkatkan sumber daya masyarakat di bidang informasi, agar memiliki kecerdasan dalam menerima terpaan arus informasi ;
KEDUDUKAN.
KIM berkedudukan di tingkat desa dan kelurahan secara mandiri dan non partisan sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam pembangunan di bidang komunikasi dan informasi.
Pada tingkat Dusun, RW atau komunitas kecil lainnya dapat dibentuk kelompok-kelompok desiminanasi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan KIM Desa atau Kelurahan.
STRUKTUR ORGANISASI.
.
.
Untuk menetapkan personil dalam susunan kepengurusan KIM tersebut, dilakukan secara demokratis dari dan oleh anggota KIM.
SUMBER DANA.
Untuk melaksanakan kegiatannya KIM dapat menggali dana dari berbagai sumber, dan sesuai dengan ciri KIM dari, oleh dan untuk anggota maka sumber dana adapat diperoleh dari :
dari anggota ;
dari bantuan pemerintah ;
dari kegiatan usaha produktif ;
dan sumbangan lain yang tidak mengikat.
Modul Pelatihan KIM
BUKU – BUKU ADMINISTRASI
Buku administrasi organisasi KIM, macamnya tergantung dari perkembangan dan kebutuhan, semakin besar dan komplek kegiatan KIM semakin banyak jenis buku-buku adminsitrasi yang harus disediakan.
Buku Administrasi dibagi dalam dua bagian, Buku Administrasi Organisasi dan Buku Admnitrasi Usaha.
Sebagai awal beridirinya, paling tidak disediakan buku buku administrasi yang terdiri dari:
Buku Induk Keanggotaan
Buku Pengurus
Buku Tamu
Buku Rapat Anggota
Buku Rapat Pengurus
Buku Kegiatan
Buku Kas
Buku Agenda Surat
Buku Ekspedisi Surat
Buku Publikasi
Dll.